Sekretariat: Jalan A. Yani Lrg. Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang

Sekilas tentang perjalanan teater laskar waras, bermula dari kegiatan kreatifitas mahasiswa mengadakan pementasan drama pada mata kuliah teori drama pada tahun 2007 tepatnya tanggal 7-8 bulan Agustus 2007 mengadakan pementasan teater di Gedung Graha Budaya Jakabaring Palembang, pada saat itu membawakan naskah drama berjudul Laskar Godlob karya Danarto di sutradarai oleh Ahmad Azhari, S.Pd.. Berkaca dari pentas pertama yang terbilang sukses, setahun kemudian tepatnya pada tahun 2008 bulan Agustus tanggal 1-2, wadah kreativitas mahasiswa ini kembali mengadakan suatu pentas kreatif yaitu pementasan teater/drama di Gedung Graha Budaya Jakabaring Palembang dengan membawakan naskah drama Boneka Setengah Waras karya Connie C. Sema disutradarai oleh Dedi Damudi, yang merupakan sastrawan dari Palembang dan juga sebagai wartawan pada sebuah media cetak, atas rahmat Allah SWT jualah pentas kreatif yang kedua ini sukses kembali.

Dari dua proses kreatif inilah nama teater (LAWAS) tercipta tepatnya pada tanggal 26 bulan Februari tahun 2009 pukul 05.00 WIB. Tidak hanya sebatas itu nama rasanya tidak cukup tanpa ada kerja kreativitas “Apalah arti sebuah nama” begitu kata Shakspears, teater LAWAS kembali mengadakan pentas kreatif mahasiswa tepatnya pada tanggal 6-7 Agustus 2009 selain itu, teater LAWAS juga mengadakan event akbar pada tanggal 6-7 Agustus 2009 yang hampir melibatkan bagian wilayah palembang dengan tajuk “PUAS” Proclamation on Urban Arts of Schools kerja sama teater lawas dengan klik Menajemen yang acaranya dibuka dengan pementasan drama berjudul “Sidang Susila” karya Agus Noer dan Ayu Utami disutradarai Singgih Harumuntadir, event ini meliputi lomba seni tingkat SMP/SMA se-kota Palembang, yakni monolog, musikalisasi puisi, desain blog, lukis grafiti, dan modern dance. Ada juga pameran buku dan seni foto digital, serta workshop “Self Publishing” syukur Alhamdulillah acara ini pun berjalan dengan sukses, suatu proses perjalanan yang sangat panjang yang akhirnya menghantarkan komunitas ini mencapai kesuksesan yang dapat dibilang berhasil, berhasil dalam hal menjadi motor penggerak kreativitas mahasiswa, yang senantiasa menjunjung tinggi nilai etika, nilai estetika, dan juga menjunjung tinggi nama baik Universitas PGRI Palembang.